Festival Pesona
Bunaken 2017 berlangsung meriah. Perhelatan yang didukung Kementerian
Pariwisata (Kemenpar) itu bakal meningkatkan pelestarian budaya dan alam
di Pulau Bunaken, Manado, Sulawesi Utara.
“Dengan festival ini pasti muncul pelestarian, di mana unsurnya ada perlindungan dan pemanfaatan. Unsur ini akan menjaga budaya dan alam di Bunaken. ini harus terus dilakukan dan dijaga,” ujar Staff Ahli Menteri Pariwisata Bidang Multikultural Hari Untoro Drajat saat membuka Festival Pesona Bunaken 2017 di Pulau Bunaken, 12 Agustus 2017.
Dampaknya terhadap pelestarian budaya, imbuh Hari, mengambil contoh dari tarian-tarian yang disajikan di acara pembukaan. Kata dia, regenerasi tarian itu membuat budaya akan abadi di tanah air Indonesia.
“Dengan mengajarkan tarian ke anak-anak, dan masuk ke dalam rangkaian festival, itu akan membuat budaya lestari. Seperti yang kerap diungkapkan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, pariwisata semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan,” kata pria yang juga masuk dalam tim percepatan wisata budaya berkelanjutan kawasan Borobudur Kemenpar itu.
Untuk pelestarian alam, imbuh Hari, festival yang rutin digelar setiap tahun ini menggelar action dengan bersih-bersih sampah dan pulau, bagian rangkaian ini membuat alam yang sering dikunjungi Wisman ini akan tetap terawat dan cantik.
“Pariwisata itu mengangkat kesejahteraan masyarakat secara langsung, cepat dan murah. Ayo dengan festival ini kita lestarikan semuanya untuk masyarakat kita juga,”kata Hari yang disambut tepuk tangan meriah pengunjung di acara pembukaan tersebut. Dalam acara pembukaan, pihak Kemenpar didampingi Ketua Panitia Acara Robby Dondokombey dan Kepala Dinas Pariwisata Sulut Daniel Mawengkang.
Dalam acara tersebut digelar beberapa acara yang menarik. Diantaranya adalah, Bersih-bersih Bunaken, Pentas Seni dan Budaya, Tarian 4 Wayer Bersama Turis, Fun Games Volley Pantai, Lomba Balap Perahu Dayung, Lomba Perahu Katinting Hias, Free mass Snorkling – MedSos, Promotion Games tradisional, Pesta Ikan Bakar dan juga hadir penyanyi Gio Idol.
“Ayo jaga Bunaken, sambut wisatawan dengan senyum, kita semua harus jaga Bunaken,” kata Gio di atas panggung.
Datang juga ratusan wisatawan Tiongkok yang hadir ke acara tersebut. Mereka berenang, bernyanyi, berjoget dan berbaur dengan masyarakat setempat. Seperti diketahui, penerbangan dari Tiongkok ke Manado melonjak tinggi pasca banyak maskapai yang melakukan charter flight.
Lantas apa saja yang bisa dinikmati di Bunaken ? Kadispar Sulut menjamin wisatawan bakal puas dan akan kembali lagi ke Manado pasca Festival Bunaken 2017. Daniel menjamin bahwa pemandangan under water Bunaken terbaik di dunia. Untuk ke Manado juga sangat gampang dan Kadis siap memberikan tipsnya.
Kata dia, bagi wisatawan yang berkunjung ke Manado menggunakan pesawat terbang, jalan ke Pulau Bunaken dari bandara tak begitu jauh. Anda hanya perlu mencapai pelabuhan atau dermaga di Manado untuk melanjutkan perjalanan menggunakan kapal ke Pulau Bunaken.
Wisatawan dalam jumlah kecil yakni satu atau dua orang, disarankan untuk berangkat dari dermaga Kuala Jengki. Dari Bandara Sam Ratulangi, wisatawan dapat naik angkutan umum ke Terminal Pal 2. Setelah itu dapat menyambung angkutan umun lagi ke Pasar 45. Dari sana, Anda hanya perlu berjalan kaki kurang lebih 15 menit untuk sampai ke dermaga Kuala Jengki.
Perjalanan ke Pulau Bunaken dari Kuala Jengki pun tak jauh. Hanya 45 menit, Anda akan langsung sampai ke salah satu surga menyelam di dunia. Wisatawan hanya perlu naik kapal atau biasa disebut taksi oleh warga lokal. Tarifnya pun tak mahal, hanya Rp 30.000 untuk satu kali jalan menuju ke Pulau Bunaken. Kendati demikian, penumpang harus sabar. Pasalnya, kapal ini akan jalan, setelah terisi penuh.
Sementara itu, jika tak mau repot, maka perjalanan lewat agen wisata dapat dinikmati wisatawan. Banyak agen kini sudah muncul lewat sistem online. Anda dapat memilih kriteria agen perjalanan Anda sendiri untuk sampai di Pulau Bunaken.
Sesampai di Pulau Bunaken, jika lewat agen wisata, tak perlu repot. Sebab, semua fasilitas sudah disediakan, baik untuk penginapan, makan, hingga permainan untuk snorkeling atau diving. Jika Anda backpacker, tentu harus mencari tempat untuk singgah dan lainnya. Jenis tempat penginapan di Pulau Bunaken cukup banyak. Mulai dari rumah penduduk, homestay sampai resor. Masing-masing menawarkan sensasi dan fasilitas berbeda-beda.
Rumah penduduk, misalnya, Anda tak perlu bayar mahal. Cukup meminta izin kepada pemilik rumah, dan Anda bisa berbagi biaya memasak untuk makan per harinya. Sementara itu, untuk homestay dan resor, minimal Anda bisa membayar sekitar Rp 200.000 dan Rp 1.000.000. Dengan biaya sebesar itu, fasilitas yang ditawarkan pun berbeda-beda.
Bagi para backpacker, Anda dapat menyewa alat-alat snorkeling dengan harga cukup murah yakni Rp 100.000 per harinya. Sementara itu, untuk diving, para pemilik penyewaan alat-alat punya kisaran harga tersendiri.
Sekadar tips bagi Anda yang hendak berkunjung ke Pulau Bunaken, tempat tersohor ini ramai dikunjungi pada bulan Mei hingga Agustus. Sementara itu, pada bulan Desember hingga Januari, air di laut pasang.
Maka, wisatawan disarankan berkunjung di bulan-bulan di luar musim padat kunjungan maupun saat air laut pasang.
”Ingat, kebersihan harus dijaga, untuk pemerintah setempat juga terus menggenjot akses, amenitas dan atraksi yang semakin membaik dan profesional di Pulau Bunaken,” jelas Menteri Pariwisata Arief Yahya.
“Dengan festival ini pasti muncul pelestarian, di mana unsurnya ada perlindungan dan pemanfaatan. Unsur ini akan menjaga budaya dan alam di Bunaken. ini harus terus dilakukan dan dijaga,” ujar Staff Ahli Menteri Pariwisata Bidang Multikultural Hari Untoro Drajat saat membuka Festival Pesona Bunaken 2017 di Pulau Bunaken, 12 Agustus 2017.
Dampaknya terhadap pelestarian budaya, imbuh Hari, mengambil contoh dari tarian-tarian yang disajikan di acara pembukaan. Kata dia, regenerasi tarian itu membuat budaya akan abadi di tanah air Indonesia.
“Dengan mengajarkan tarian ke anak-anak, dan masuk ke dalam rangkaian festival, itu akan membuat budaya lestari. Seperti yang kerap diungkapkan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, pariwisata semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan,” kata pria yang juga masuk dalam tim percepatan wisata budaya berkelanjutan kawasan Borobudur Kemenpar itu.
Untuk pelestarian alam, imbuh Hari, festival yang rutin digelar setiap tahun ini menggelar action dengan bersih-bersih sampah dan pulau, bagian rangkaian ini membuat alam yang sering dikunjungi Wisman ini akan tetap terawat dan cantik.
“Pariwisata itu mengangkat kesejahteraan masyarakat secara langsung, cepat dan murah. Ayo dengan festival ini kita lestarikan semuanya untuk masyarakat kita juga,”kata Hari yang disambut tepuk tangan meriah pengunjung di acara pembukaan tersebut. Dalam acara pembukaan, pihak Kemenpar didampingi Ketua Panitia Acara Robby Dondokombey dan Kepala Dinas Pariwisata Sulut Daniel Mawengkang.
Dalam acara tersebut digelar beberapa acara yang menarik. Diantaranya adalah, Bersih-bersih Bunaken, Pentas Seni dan Budaya, Tarian 4 Wayer Bersama Turis, Fun Games Volley Pantai, Lomba Balap Perahu Dayung, Lomba Perahu Katinting Hias, Free mass Snorkling – MedSos, Promotion Games tradisional, Pesta Ikan Bakar dan juga hadir penyanyi Gio Idol.
“Ayo jaga Bunaken, sambut wisatawan dengan senyum, kita semua harus jaga Bunaken,” kata Gio di atas panggung.
Datang juga ratusan wisatawan Tiongkok yang hadir ke acara tersebut. Mereka berenang, bernyanyi, berjoget dan berbaur dengan masyarakat setempat. Seperti diketahui, penerbangan dari Tiongkok ke Manado melonjak tinggi pasca banyak maskapai yang melakukan charter flight.
Lantas apa saja yang bisa dinikmati di Bunaken ? Kadispar Sulut menjamin wisatawan bakal puas dan akan kembali lagi ke Manado pasca Festival Bunaken 2017. Daniel menjamin bahwa pemandangan under water Bunaken terbaik di dunia. Untuk ke Manado juga sangat gampang dan Kadis siap memberikan tipsnya.
Kata dia, bagi wisatawan yang berkunjung ke Manado menggunakan pesawat terbang, jalan ke Pulau Bunaken dari bandara tak begitu jauh. Anda hanya perlu mencapai pelabuhan atau dermaga di Manado untuk melanjutkan perjalanan menggunakan kapal ke Pulau Bunaken.
Wisatawan dalam jumlah kecil yakni satu atau dua orang, disarankan untuk berangkat dari dermaga Kuala Jengki. Dari Bandara Sam Ratulangi, wisatawan dapat naik angkutan umum ke Terminal Pal 2. Setelah itu dapat menyambung angkutan umun lagi ke Pasar 45. Dari sana, Anda hanya perlu berjalan kaki kurang lebih 15 menit untuk sampai ke dermaga Kuala Jengki.
Perjalanan ke Pulau Bunaken dari Kuala Jengki pun tak jauh. Hanya 45 menit, Anda akan langsung sampai ke salah satu surga menyelam di dunia. Wisatawan hanya perlu naik kapal atau biasa disebut taksi oleh warga lokal. Tarifnya pun tak mahal, hanya Rp 30.000 untuk satu kali jalan menuju ke Pulau Bunaken. Kendati demikian, penumpang harus sabar. Pasalnya, kapal ini akan jalan, setelah terisi penuh.
Sementara itu, jika tak mau repot, maka perjalanan lewat agen wisata dapat dinikmati wisatawan. Banyak agen kini sudah muncul lewat sistem online. Anda dapat memilih kriteria agen perjalanan Anda sendiri untuk sampai di Pulau Bunaken.
Sesampai di Pulau Bunaken, jika lewat agen wisata, tak perlu repot. Sebab, semua fasilitas sudah disediakan, baik untuk penginapan, makan, hingga permainan untuk snorkeling atau diving. Jika Anda backpacker, tentu harus mencari tempat untuk singgah dan lainnya. Jenis tempat penginapan di Pulau Bunaken cukup banyak. Mulai dari rumah penduduk, homestay sampai resor. Masing-masing menawarkan sensasi dan fasilitas berbeda-beda.
Rumah penduduk, misalnya, Anda tak perlu bayar mahal. Cukup meminta izin kepada pemilik rumah, dan Anda bisa berbagi biaya memasak untuk makan per harinya. Sementara itu, untuk homestay dan resor, minimal Anda bisa membayar sekitar Rp 200.000 dan Rp 1.000.000. Dengan biaya sebesar itu, fasilitas yang ditawarkan pun berbeda-beda.
Bagi para backpacker, Anda dapat menyewa alat-alat snorkeling dengan harga cukup murah yakni Rp 100.000 per harinya. Sementara itu, untuk diving, para pemilik penyewaan alat-alat punya kisaran harga tersendiri.
Sekadar tips bagi Anda yang hendak berkunjung ke Pulau Bunaken, tempat tersohor ini ramai dikunjungi pada bulan Mei hingga Agustus. Sementara itu, pada bulan Desember hingga Januari, air di laut pasang.
Maka, wisatawan disarankan berkunjung di bulan-bulan di luar musim padat kunjungan maupun saat air laut pasang.
”Ingat, kebersihan harus dijaga, untuk pemerintah setempat juga terus menggenjot akses, amenitas dan atraksi yang semakin membaik dan profesional di Pulau Bunaken,” jelas Menteri Pariwisata Arief Yahya.